Wednesday, November 18, 2009

November Rain another version story

" ustaz... maaf...saa nk mintak izin utk tak duduki seminar hari ni ..."
" kenapa? bagi saya satu alasan yang logik ..."
"ayah saya .. dia akan sampai sekejap lagi ..."
"dia di mana sekarang?"
"dia on the way balik dari hospital... doktor cakap dah tak de harapan lagi ... kalau ustaz tak izinkan pun sy akan balik jugak . saya nak tolong kemas kemas bilik tempat ayah.maaf ustaz."

sambil berlalu ..gadis yang bertubuh kecil itu langsung tidak memandang ke belakang lagi . dia pasrah. fikirannya hanya tertumpu kepada seorang yang dipanggilnya ayah selama ini.

setibanya di rumah, dia terus membantu orang-orang di rumahnya membuat kerja-kerja mengemas...tepat jam 11..kelihatan sau kenderaan yang dipertanggungjawabkan untuk membawa tubuh yang tidak berdaya itu di depan rumah gadis bertubuh kecil itu.

gadis hanya memandang pandangan yang kosong. tanpa suara dan tanpa airmata. lantas diambil wuduk ... dan kedengaran lafaz dari surah al-fatihah menuju ke surah yassin mula bermain-main di bibir mungil gadis itu. hainya merintih namun airmata itu tidak mampu untuk ditumpahkan.

detik demi detik berlalu, tiba-tiba sang ayah menyebut nama anak nya satu persatu ...
dan bila tiba pada nama si gadis ... gadis yang tadinya mengelamun di tepi tingkap memandang ayahnya bersama linangan airmata.

kelihatan benar saat itu makin hampir dan kian hampir . dalam hati kecilnya bekata. "andai bisa nyawa aku bisa aku tukar ganti dengan ayah alangkah baiknya. aku tidak sanggup melihatnya menghadapi sakaratul maut.aku sayang ayah. kurangkanlah rasa sakitnya ya Allah. aku rela sekiranya kau ingin mengambil dia dari aku andai mati itu lebih baik untuknya, aku tidak sanggup melihat dia menderita terus terusan seperti ini . hentikanlah semua ini ya Allah . aku tidak tahan melihat dia sakit. tempatkanlah dia di kalangan kekasih-kekasihMU ya Allah. amiin. "

"kesian ayah..." rintih hati si kecil itu ...

selesai azan maghrib ....
tiba-tiba nafas itu terhenti ....
berakhirlah satu kisah kehidupan di dunia seorang hamba Allah. kedengaran esakan tangis memenuhi ruang rumah itu. kedengaran sang abang yang kecewa teramat sangat. kelihatan si gadis kecil itu tenang sahaja namun, airmatanya tetap tidak berhenti dari mengalir. dalam hatinya cuma satu ... "syukur alhamdulillah ya Allah, aku yakin perancangan MU adalah yang Maha Hebat. dan itu adalah yang terbaik untuk ayah ku ... tolong aku jaga dia di akhirat sana...aku sayang sama dia...bagitau dia ... aku asti akan menyusul dia dan ibu di sana nanti. tunggu aku...amiin..." rintih hati kecil itu.

lantas kenangan lama muncul silih ganti berganti ...

2 comments:

xOxO~fixa~ said...

salam.
sha kisah ni mengingatkan saya pada kisah saya..
tapi dengan versi lain...
amat sedih n pilu bila yasin yang kita baca adalah yg terakhir buat insan yg bernama BAPA...
=(

sha83@kaizer said...

fixa...
wa'alaikumsalam...
sabarlah fixa... lain manusia lain versi hidupnya .. kelihtan nya sama tapi hakiktnya tak serupa.
sama-sama kita berdoa semoga semuanya baik baik dia akhirat sana.