Yang Tersisa Itulah Aku

sementara jari-jari aku masih bisa menari dengan ligatnya
sementara mata aku masih bisa mencari-cari satu persatu huruf bagi merangka satu ayat yang indah
sementara mata aku ini bisa melakar seribu satu kisah
sementara bibir aku masih bisa mengukir senyuman
sementara lidah aku masih bisa berbicara...
sementara raut wajah aku bisa mengekspresikan diri aku...
sementara telinga aku masih mendengar
sementara tangan aku masih rancak membantu aku...
sementara kaki aku masih bisa tegak berdiri.
masih bisa membawa aku bergerak ke mana saja
sementara perut ku masih bisa menerima rezeki Allah
sementara tenggorak ku masih menelan satu persatu rezeki Allah
sementara akal aku masih bisa berfikir tentang Allah, tentang Rasul s. a. w
juga tentang ibu bapa dan keluarga ku
begitu juga tentang sahabat lama...
dan begitu juga dengan
tentang kamu kamu dan kamu...

ampun maaf dari aku
aku tidak mungkin bisa menjanjikan pertemuan kita dalam detik sesaat lagi,
aku tidak tahu apa akan jadi pada ramadhan yang akan datang
aku tidak pasti tentang aidil fitri tahun ini
apakah aku masih di sini...
atau di sana kah aku?

hanya dengan saki baki yang tersisa ini ...
aku mencuba untuk buat yang lebih baik dari yang terbaik...
namun aku tidak pasti ...
apakah itu sudah membahagiakn kamu kamu dan juga kamu...

cuma inilah yang tersisa dari aku...
yang mampu aku lakukan untuk kali yang kesekian kalinya...
dan sekurang-kurangnya
kamu sudah tahu bahawa
yang tersisa itu adalah aku ...